Sabtu, 22 Maret 2014

Soulmate

soulmate
Banyak yang mengatakan kalau kita ngga akan utuh kalau belum bertemu dengan yang namanya soulmate. Itu adalah sebuah pernyataan yang sangat menyedihkan. Kenapa soulmate itu harus berbentuk manusia, kenapa ngga hobby, makanan atau yang lainnya. Permasalahannya dari mana kita tau kalau seseorang adalah soulmate kita. Kita ngga punya alat untuk pendeteksi soulmate, kalau ada pasti laku.
Pertanyaannya sekarang. Apakah seseorang yang menikah itu menikahi soulmateya? Atau hanya menjalani ritual hidup? Ya ritual hidup, cocok, menikah punya anak dan ngga ada yang berkesan. Hidupnya flat. Ia menikah namun bukanlah dengan soulmatenya yang membuat ia utuh. Banyak orang yang setelah menikah kehidupannya hanya di isi dengan  pertengkaran dan saling menyakiti, apakah ada soulmate yang memberikan luka? Namun ada pula yang setelah menikah seakan menjadi satu kesatuan layaknya habibie-ainun. Lalu bagaimana cara kita tau yang mana soulmate kita? Jumlah wanita dan pria aja udah ngga sama, mau ketemu soulmate dari mana?  Sudah berapa orang yang salah menebak soulmatenya. Waktu awal-awal deket bilangnya "kayaknya dia soulmate gue" ujung-ujungnya nikung. Waktu masa pdkt bilang "dia baik banget, pasti dia soulmate gue" lalu berakhir dengan "kamu terlalu baik buat aku" Ini adalah misteri dan
selamanya akan menjadi misteri. Ngga ada yang tau siapa soulmate kita dan ngga ada yang tau apakah soulmate kita lagi jomblo juga apa engga. Whateverlah, jalanin aja. Ketemu ya syukur, kalo engga ya emang jalannya.
Untuk soulmateku yang namanya pun belum ku ketahui.
Aku mencintaimu lantas aku mendo'akanmu. Semoga kita dipertemukan suatu hari nanti, atau mungkin kau adalah orang yang sangat dekat denganku. Semoga kamu belum meninggal pas bayi.

0 komentar:

Posting Komentar