Minggu, 28 Agustus 2016

Hai!

Hai kamu,
Orang yang baru ku kenal
Namun tak kunjung tanggal
Diiringi pohon yang berayun anggun
Serta gerimis yang beralun ritmis
Kau menyelinap dalam senyap
Menjelma bagai puisi dalam nyanyian sunyi
Hey kau,
Aku masih ingat tatap itu,
Sangat teduh, tempat yang tepat untuk berkeluh
Masih terekam lengkungan itu,
Tanpa warna, namun jauh lebih bermakna
Aku juga masih hafal suara itu,
Lagu terbaik dalam melodi tercantik
Padamu,
Aku tertawan secara ikhlas padamu
Dan mencintaimu,
Layaknya seorang penyembah pada sesembahannya

0 komentar:

Posting Komentar